Menutup Mata
Sebab rasanya seperti kelenyapan
Seakan sebagian kisahku pergi
Sejatinya aku menangis dalam hati
Tak perlu ada yang mengerti
Tak perlu ada yang memahami
Biarkan saja pelik ini bernyawa
Karena diriku sudah cukup untukku
Dan bukankah seharusnya begitu?
Ataukah ada yang salah denganku?
Aku tidak tahu
Tenang ini yang berhari-hari terpendam
Ketika aku berjalan melewati lorong gelap
Hanya diriku dan sebuah lilin yang menuntun
Saat perih menahan air mata
Tak ada siapapun untuk dikeluhkan
Hatiku gundah
Berperang dengan syarafnya sendiri
Aku pun tak menyalahkan dunia
Mungkin sikapku juga tidak ramah padanya
Sakitku biarkan kusimpan sendiri
Tak perlu ada yang menatapnya
Atau mengasihani atas namanya
Aku ingin bisa memikul ini penuh semangat
Meskipun raga ini begitu ringkih
Untuk berdiri saja ia tak ingin
Aku menutup mataku
Seakan sakit untuk melihat sesuatu
Aku bisa saja menghilang
Sebab siapa pula yang akan menemuiku
Tak ada yang lain selain diriku
Luka dan kedukaan ini
Hanya waktu yang dapat menyembuhkan
Yang berarti mendokan
Namun raga mereka nun jauh disana
Hanya pikiran ini yang berjuang
Untuk segala yang dikeluhkan
Hanya diriku seorang
Tak pernah ada yang lain
Biarkan saja aku sendiri
Meninggalkan garis gelap di kelopak mata
Dengan tubuh tengkurap
Lalu dengan tenang
Menutup mata
Komentar
Posting Komentar