Spotify Playlist

Wikipedia

Hasil penelusuran

Translate

pelangi dibalik awan🌥️


menawan senyummu tak berubah sejak pertama mata memandang 

kali ini di waktu yang berbeda namun raganya tetap seharum kayu manis

tanpa sadar waktu memberi jalan saling bertegur cerita

di ruang yang berbeda, namun pesona yang lebih membara

matamu memandangku seakan terjebak dalam dunia rindu

aku pun memberanikan diri melingkari jemarimu dengan jari-jariku

kau menyapa sentuhan memilukan itu, dan semakin erat melingkari tanganku

seakan ini adalah kali kedua yang terakhir

tak ada yang merencanakan malam penuh rindu itu datang kembali

namun apa daya semesta melintas di antara kedua langkah untuk bersua

di kota besar itu, aku dan dirimu bagai berjalan ke ruang masa lalu

dibalik rasa rindu, berbalut pedih dan penuh tanda tanya

akankah kali ini segalanya berbeda

atau mungkinkah akan ada jalan setapak untuk kita berdua

atau malah ini adalah kali terakhir untuk saling bergelora asmara?

tak ada jawaban yang pasti

bahkan bila sepanjang relasi penuh dengan keraguan

walau dahulu ada pepatah aku tidak takut sebab bersamamu,

namun itu kini menjadi sirna

lembaran terkulai yang kusut seakan diluruskan kembali untuk dibaca

buku penuh rasa perih itu seperti dibaca untuk kedua kalinya

dibalik sinar bulan malam itu

dalam keramaian kota dan desakan orang-orang

aku dan bunga putihku bergandengan 

bagai dunia tak merupah apapunpun tentang kita

diselimuti enggan melangkah, sekaligus rindu raga buas 

termenung dan terus bercerita penuh penasaran

apakah bunga putih itu sudah semakin mekar?

mungkinkah berjalan ke arah yang berbeda adalah yang terbaik?

serta, bagaimana kehidupan sekarang

saat, tanpa aku di sisimu?

sepasang mata indah itu menahan air mata

aku tahu pandangan itu

pandangan di mana tersimpan rasa sedih,

perih,

pedih,

juga rindu yang menggebu-gebu

kurasa sudah begitu lama dibendung

sebab sorot matamu memandangku,

dengan harapan dan rasa ingin mengecup keningku

ingin berlari dan menggapai puncak yang telah mendahului raga

lalu bibir merah merona manisnya menjawab

"tubuhku mungkin di sini, berada tepat di depanmu

namun jiwaku terasa masih terperangkap di 3 tahun yang lalu"

kelenjar lakrimal dibalik kelopak mataku menderas tak tertahankan

siapakah gerangan tuan? mampu mencinta sepenuh hati

pantaskah jemariku masih menggandeng tangan penuh getirmu

kau membunuhku perlahan dengan kata-katamu

menceritakan seluruh kisah kita dengan kata-katamu

lidahku kelu, 

bisu membiru

hanya mampu menggenggam tangan hangatmu

sambil tersenyum,

memandang matamu,

dan terbalaskan dengan sentuhan lembut jemarimu

serta kecupan manis dari bibirmu

tanpa sepatah kata lagi

dalam satu pandang saja

tergambar sudah derita dan cerita hati

walau sudah tahu sedari awal

tegar berani tetap melangkah biar penuh ragu

kedua hati yang bertaut tak hendak menyerah

biarkan mencinta sedalam lautan

walau mungkin akhirnya tak jadi satu

namun semesta mampu bersaksi 

tentang bahagia kita saat bertemu

bagai pelangi dibalik awan

warnanya menyala walau tertutup kebimbangan 

Komentar